Coba main ke tukang pasang klep
gede. Pasti rata-rata permintaan mekanik di sana hampir sama. Selain
pasang klep gede, ada beberapa poin yang harus ditekankan.
Contoh
paling gampang mari amati kepala silinder keluaran Kawahara untuk
Yamaha Mio.
Klep Optimal
Disukai
mekanik karena, sudah mengusung klep gede. Yaitu klep isap 28 mm dan
buang 23 mm. Klep ini optimal untuk turun di kelas 130 dan 150cc.
Atau
bisa disandingkan dengan blok yang sudah diisi piston 58,5mm. Karena
lebar squish sudah diseting 58,8mm. Bagi yang meggunakan piston lebih
kecil atau lebih besar tinggal papas ulang di tukang bubut dan atur
lebar squishnya.
Ruang Bakar Fleksibel
Ciri
lain yang disukai mekanik yaitu dari bentuk ruang bakarnya. Dibikin
fleksibel. Artinya volume ruang bakar bisa diatur ulang. Sesuai dengan
rasio kompresi yang diinginkan.
Kalau kompresi kepengin lebih
rendah, silakan ruang baker dikikis. Agar volume jadi membengkak. Biar
presisi ukur meggunakan buret ketika head dipasang. Lebih jelas soal
rasio kompresi silakan baca tulisan RPM di sebelah kanan.
Sisi Keteng Diperlebar
Coba
perhatikan permukaan sisi yang menghadap ke rantai keteng. Dibuat lebar
supaya fleksibel juga. Artinya ketika sudah kena sentuhan bore up
edan-edanan menggunakan piston gede, tidak perlu lalu ditambal las
argon.
Sebab kalau menggunakan head standar pabrik, kalau
menggunakan piston di atas 63,5 mm harus ditambal las argon aluminium.
Kalau tidak ditambal, kompresi sering bocor ke ruang keteng.
Drat Busi Panjang
Drat busi juga kerap jadi kendala kala kita melakukan bore up besar. Itu karena kita memperlebar dan memperbesar ruang bakar.
Akibat
pemapasan ruang bakar yang ektsrem, drat busi jadi korban. Ulirnya jadi
tinggal sedikit. Riskan alias gampang selek. Akibatnya kompresi mudah
bocor atau bahkan busi lepas.
Makanya mekanik kerap mengelas
mati lubang busi dengan aliminium lebih tebal. “Kemudian dilubangi ulang
dan dikasih lubang serta ulir yang panjang,” jelas Kocek.
Nah,
head yang bagus lubang ulirnya sudah dibuat panjang. “Untuk businya bisa
meggunakan milik Honda Karisma, Jupiter MX atau Suzuki Satria F-150,”
Potong Klep
Aksi
potong klep kerap dilakukan apabila kita pasang katup lebar.
Disesuaikan dengan hasil akhir pengerjaan tukang bubut. Dalam menentukan
ukuran pemotongan batang klep disesuaikan dengan pegas yang digunakan.
Kalau
masih menggunakan per klep Mio bisa diseting 30-31mm panjangnya dari
permukaan bawah bos klep. Kalau untuk per klep Jepang AHRS yang pendek
bisa 28-29mm. Jangan lupa bekas pemotongan batang klep kudu dihardener.
Korek Lubang IN/EX
Sehabis
bikin head klep gede biasanya kita korek lubang isap dan buang. Besar
lubang isap bisa 80-95% dari diameter klep. Sementara lubang buang
65-75% dari diameter lubang isap. Sebagai acuan seperti di head yang
aslinya korekan Kocek ini. Lubang in 24,5 mm dan buang 22,5mm.
Tanpa Sekir
Pengerjaan
sekir klep sederhana tapi bikin bete. Kalau menggunakan proses
pemesinan yang canggih, biasanya tidak bocor. Seperti head buatan BRT
dan Kawahara ini langsung pakai. Kalau dimasuki bensin dari sisi klep
tidak bocor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar