Tempo doeloe banyak yang
mengandalkan magnet spesial engine (SE) buat roda race atau drag bike.
Kebanyakan menggunakan magnet Yamaha YZ. Padahal kalo dipikir,
buang-buang uang.
Magnet yang dirancang Yamaha,
secara hitungan sama untuk semua tipe motornya. Seperti magnet YZ
hitungannya sama dengan magnet Jupiter-Z, Mio dan Vega. Enggak percoyo?
Yuk
lihat dimensinya. “Magnet Yamaha Mio, Jupiter maupun Vega, memiliki
diameter luar 112 mm,”
Sedangkan pick up pulser atau panjang
tonjolan di magnet 57,5 mm. Dua ukuran ini berlaku hampir pada semua
tipe motor Yamaha yang dipakai harian.
Bisa dibandingkan dengan
magnet spesial engine pabrikan Yamaha itu. Yuk lihat magnet YZ yang
punya diameter lebih kecil. Kalau diukur menggunakan sigmat sekitar 75
mm. Dimensi kecil untuk mengejar putran ringan, ujung-ujungnya supaya
putaran mesin tidak berat.
Begitupun panjang pick up coil atau
tonjolan di magnet. “Ukuran pastinya 38,5 mm. Ini menggunakan rumus
perbandingan,”
Yuk
dibuktikan kalau dua ukuran berbeda itu secara hitungan sama. Bisa
manual atau pakai rumus. Kalau manual, gunakan jangka dan penggaris.
Bisa langsung ketahuan.
Tapi, bagi yang mau menggunakan rumus mudah juga bisa. Formulanya:
PP1 PP2
------- = -------
D1 D2
PP1 = Panjang pulser magnet besar
PP2 = Panjang pulser magnet kecil
D1 = Diameter magnet besar
D2 = Diameter magnet kecil
Seperti
diameter magnet Jupiter-Z ukurannya 112 mm dengan panjang pick up
pulser 57,5. Sedang diameter magnet YZ yaitu 75 mm. Yuk dibuktikan kalau
panjang tonjolan di magnet YZ ukurannya 38,5 mm. Dari rumus itu:
D1 = Diameter magnet Jupiter-Z 112 mm
PP1= Panjang tojolan magnet Jupie 57,5 mm
D2 = Diameter magnet YZ 75 mm
PP2 = Panjang pulser magnet YZ berapa?
Dari rumus:
PP1 PP2
------- = -------
D1 D2
Angkanya bisa dimasukkan ke dalam rumus, jadinya:
57,5 PP2
------- = -------
112 75
Maka panjang tonjolan pulser di magnet YZ yaitu:
57,5 x 75
PP2 = ---------------
112
PP2 = 38,5 mm
terbukti kan? Kalau magnet Jupiter-Z, Vega dan Mio secara hitungan
sebenarnya sama dengan YZ. Jadi, ngapain pakai magnet YZ kalau punya
Jupiter bisa dibubut untuk dibikin ringan.
Bagaimana jika magnet
Honda Karisma atau Blade mau dibikin kecil pakai lempengan besi seperti
milik YZ yang punya diameter 75 mm. Tapi, tetap menggunakan CDI asli
Honda Blade. Berapakah panjang tonjolan di magnetnya?
Dari
diameter magnet Blade 112 mm (D1) dengan tonjolan di magnet 38 mm
(PP1). Jika mau dibikin seperti magnet YZ yang berdiameter 75 mm (D2),
tonjolan di lempengan (PP2) bisa dihitung:
38 PP2
------- = -------
112 75
PP2 = (38 x 75)/112 =25,5 mm
Jadi,
kalau Blade mau pake magnet atau lempengan seukuran diameter YZ yang 75
mm, panjang tonjolan magnet 25,5 mm. Ini pakai CDI Blade.
Tapi, kalau Blade mau pakai magnet asli YZ, tinggal pake CDI Jupiter-Z saja. Kan gampang.
Magnet YZ dengan CDI Jupiter
Dari
penjelasan di atas, magnet YZ secara hitungan sama dengan magnet
Jupiter, Vega dan Mio. Makanya CDI yang digunakan juga bisa saling
tukar. Tapi, harus tetap memperhatikan sistem AC atau DC.
Jika
menggunakan magnet YZ dan sistemnya seperti asal atau AC, gunakan CDI
yang AC juga. Misalnya menggunakan CDI Vega-R yang punya CDI sistem AC.
Tentu
banyak yang masih ingat. Dulu pengapian Yamaha Vega sangat bertaji di
road race. Bahkan bisa bejaban dengan pengapian Vortex yang notabene
menggunakan magnet YZ itu.
Baru sekarang kita punya jawaban.
Terbukti magnet Vega hitungannya sama dengan YZ. Bahkan lebih akurat
menggunakan magnet Vega. Alasan magnet Vega lebih simpel lihat tulisan
di bawah ya.
Selain menggunakan CDI Vega yang AC, bisa saja
magnet YZ dipadu CDI Jupiter-Z atau Mio. Tapi, sistemnya harus diubah.
Tidak lagi pakai AC, kudu jadi DC. Caranya suplai arus listrik
menggunakan aki. Sepulnya bisa dilepas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar